PENGETAHUAN DASAR EDISI 2 _IHWAL PAKAIAN/BAJU

by - January 15, 2018



Bentuk Dasar

Masuknya budaya menenun ke Indonesia diperkirakan pada masa neolitikum, dibawa orang lewat Asia Tenggara, saat orang mengenal beternak dan bercocok tanam mereka sudah menetap atau bertempat tinggal dengan kepandaian membuat rumah. Kerajinan tangan seperti menenun dan membuat periuk belanga juga sudah mendapat  kenajuan. Semua kegiatan ini dikerjakan dengan suatu alat kerja seperti kampak, pacul, beliung dan sebagainya.

Pada masa neolitikum banyak juga didapatkan berbagai barang lainnya seperti perhiasan. Di Jawa ditemukan gelang-gelang. Selain gelang ditemukan pula perhiasan-perhiasan lain seperti kalung yang terbuat dari batu-batu yang di cat atau manik-manik.

Pada zaman ini pula diperkirakan bahwa orang-orang telah mengenal cara-cara membuat pakaian, baik itu dari kulit kayu maupun dari tekstil. Kepandaian membuat pakaian dari kulit kayu dapat diketahui dengan adanya alat pemukul dari batu yang ditemukan di Kalimantan dan Sulawesi Selatan. Sampai kini ada beberapa suku bangsa yang masih menggunakan kulit kayu untuk bermacam-macam keperluan, seperti untuk membuat kertas dan pakaian (Toraja dan Dayak).

Kecuali membuat pakaian dari kulit kayu, mereka sudah pandai menenun tekstilyang agak halus. Karena tekstil terbuat dari bahan yang mudah lapuk, maka tak ditemukan bekas-bekasnya. Bukti adanya kemahiran menenun adalah dengan diperolehnya petunjuk nyata dari periuk belanga yang berasal dari zaman itu yang memakai hiasan tenunan
Bentuk dasar pakaian dapat dinyatakan menurut perbedaan sebagai berikut :

1.       Menurut gaya berat
  Pakaian manusia dirancang menurut gaya berat dan jatuh ke bawah sepanjang badan.

2.       Mengikuti bentuk badan
  Pakaian yang mengikuti garis tubuh (bentuk badan)

Memang tidak semua gaya berpakaian tercakup disini dan sering pula dijmpai gaya campuran keduanya. Karena adanya gaya campuran ini, sebaiknya dipisahkan
menurut bagian badan dan dapat dibedakan menurut lima bagian :

1.       Kepala
  Hiasan kepala sejak dulu dipakai untuk mengubah bentuk kepala dan menambah tinggi atau membentuk keagungan pada pemakainya.

2.       Bagian bawah leher sampai ketiak, disebut sebagai  bagian dada
  Lebarnya pundak pada pria atau montoknya bahu dan payudara wanita. Pakaian pada bagian ini memang dimaksudkan kerap kali untuk meningkatkan daya tarik si pemakai.

3.       Bagian pinggang meliputi bagian bawah dada sampai pusar
      Yang penting adalah meninjolkan pada bagian pinggang yang ramping dengan tiga lipatan pada bagian atas perut; bulat dan kedalam pusar pun dianggap sampai diata lutut.

4.       Mulai dari pusar dan berakhir sampai diatas lutut

5.       Bagian kelima terdiri dari bagian bawah lutut.


Macam pakaian

Disamping telah disebut perbedaan dalam 5 kelompok, pakaian dapat dirinci menurut macamnya :

1.       Pakaian Wanita (termasuk perhiasan)

Ø  Mahkota, dapat berupa perhiasan atau berupa susunan rambut yang tinggi dan diberi hiasan-hiasan seperti pemata.
Ø  Jamang, tepian mahkota pada perbatasan dahi dan rambut.
Ø  Subang atau anting-anting, dikenal pada daun telinga yang berlubang panjang.
Ø  Kalung, terdiri dati 3 golongan:
·         Satu susun
·         Dua susun
·         Kadang-kadang dipakai kedua-duanya lalu di gantung di leher.
Ø  Upavita atau selembang kasta, berupa semacam tali polos atau intaian mutiara. Dipakai dari bahu kiri turun kepinggang kanan.
Ø  Kelat-bahu, dipakai pada kedua lengan atas, ada yang berhiaskan permata dan tanpa perhiasan permata(polos).
Ø  Gelang tangan
Ø  Selendang
Ø  Uncal, yaitu perhiasan yang digantungkan pada ikat pinggang atau ikat pinggul teruntai didepan paha, dapat berupa hiasan atau tali terjulur dikiri dan kanan.
Ø  Ikat pinggang
Ø  Ikat pinggul dipakai disekitar pinggul.
Ø  Kain, terdiri kain pendek sampai lutut dan kain panjang sampai pergelangan kali(mata kaki). Kain ini sekeliling badan dipakai mulai dari bawah pusar atau dari pinggangke bawah.
Ø  Gelang kaki dipakai pada kedua pergelangan kaki, dapat berupa untaian mutiara atau polos tanpa hiasan

2.       Pakaian Pria (termasuk perhiasan)

Ø  Mahkota, dapat berupa perhiasan atau berupa susunan rambut yang tinggi dan diberi hiasan-hiasan seperti permata.
Ø  Jamang, terpian mahkota pada perbatasan dahi dan rambut.
Ø  Subang atau anting-anting, dikenakan pada daun telinga yang berlubang panjang, terdiri dari berbagai variasi.
Ø  Kalung, digantungkan dileher terdiri dari satu susunan, dua susunan atau dipakai kedua-duanya.
Ø  Upavita
Ø  Ikat dada dipakai atau dilingkarkan pada batas antara dada dan perut, diikat menempel pada badan.
Ø  Kelat-bahu
Ø  Gelang tangan
Ø  Sampur, dipakai di pinggang atau pinggul yang ujungnya berjuntai di sekitar pinggul.
Ø  Ikat pinggang
Ø  Ikat pinggul
Ø  Uncal
Ø  Ikat lutut dipasang agar posisi duduk lebih enak, dengan cara menekuk lutut kemudian diikatkan dengan tali ke pinggang
Ø  Kain, terdiri dari kain pendek diatas lutut, kain pendek sampai lutut, kain panjang sampai tengah betis bahwa kain panjang sampai pergelangan kaki atau mata kaki. Atau kain yang diangkat pendek pendek sehingga tampak seperti cawat. Dipakai di sekeliling badan mulai dari bawah pusar.
Ø  Gelang kaki dipakai pada kedua pergelangan kaki dan dapat berupa untaian mutiara atau polos tanpa hiasan.

Disamping perhiasan-perhiasan tersebut di atas, masih ada perhiasan lain yang mempunyai pesanan penting yaitu bunga. Bunga disini sebagai pelengkap dalam bersolek, dipakai oleh wanita dan pria untuk menghias telinga. Bunga ini pun menjadi alat penyembuhan.

Fungsi

Dengan demukian fungsi pakaian dan perhiasan secara umum sebagai berikut :

1.       Melindungi tubuh dari udara luar
2.       Menyembunyikan kekurangan
3.       Menampilkan kelebihan
4.       Menunjang dan membentuk kepribadian
5.       Menghias diri
6.       Menunjukkan status sosial

Kamus Umum Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa kata “pakaian” berarti :
“Barang apa yang dipakai, seperti baju, celana, dan sebagainya”

Selanjutnya apa yang disebut dengan kata “perhiasan” ialah :

“barang apa yang dipakai untuk menghiasi atau berhias; misalnya barang yang indah-indah seperti subang, cincin dan sebagainya”

You May Also Like

2 comments